MAKALAH
MANAJEMEN PERPUSTAKAAN
KATALOGISASI
DOSEN
PEMBIMBING : DARUL ABROR, M.PD.I
Disusun
oleh :
ü Imam
Bukhori
ü Rino Purnomo
ü Ridwan
ü Sugiman
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM
(STAI)
AS-SHIDDIQIYAH
Jl.
Lintas Timur Km. 123 Lubuk Seberuk Kec. Lempuing Jaya Kab. Oki
TAHUN
AKADEMIK 2013/2014
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke
hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada
tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini,Penulis menyadari bahwa
didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa
dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini
penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah
ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya.
Namun demikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan
yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim
penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan
usul guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi seluruh pembaca.
PENULIS
DAFTAR
PUSTAKA
Cover....................................................................................................................................... i
Kata
Pengantar........................................................................................................................ ii
Daftar
Isi................................................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang............................................................................................................ 1
1.2.
Rumusan
Masalah....................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian
Katalog Dan Katalogisasi.......................................................................... 2
2.2.
Tujuan Dan
Fungsi Katalogisasi.................................................................................. 3
2.3.
Bentuk Katalog........................................................................................................... 3
2.4.
Prosedur
Katalogisasi.................................................................................................. 6
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan.................................................................................................................. 8
3.2.
Daftar
pustaka............................................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung
itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang
biasanya disimpan menurut tat susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan
untuk dijual.
Di
dalam pepustakaan terdapat banyak buku yang berbeda beda, dan tentunya jika
terdapat banyak bahan buku dan non buku akan
Namun
juga memiliki koleksi dalam bentuk elektronik seperti e-book, CD-ROM,
dan lain-lain. Sebagai penyedia informasi perpustakaan dituntut untuk mampu
melayani pemustaka (user) dengan waktu yang relatif cepat untuk
memberikan kepuasan layanan bagi pemustaka (user). Dengan memperhatikan jumlah
koleksi di perpustakaan yang begitu banyak dan dengan bentuk yang berbeda pula
serta tuntutan dari pemustaka (user) yang menginginkan efisiensi waktu
yang relatif cepat, maka perpustakaan membutuhkan suatu sistem temu kembali informasi
(retrieval system) yang akan memudahkan para pemustaka (user) dan
juga pengelola informasi (Pustakawan) dalam menemukan kembali informasi yang
dibutuhkan. Sistem temu kembali (retrieval system) tersebut salah
satunya adalah dengan menggunakan alat temu kembali (retrieval tool)
yang berupa katalog atau indeks yang akan membantu pemustaka (user) dan
juga pengelola (Pustakawan) untuk dapat menemukan koleksi atau informasi
yang dibutuhkan.
katalog
merupakan daftar dari koleksi perpustakaan atau beberapa perpustakaan yang
disusun secara sistematis, sehingga memungkinkan pengguna perpustakaan dapat
mengetahui dengan mudah koleksi apa yang dimiliki oleh perpustakaan dan dimana
koleksi tersebut dapat ditemukan.
2.1.
Rumusan Masalah
·
Apa Pengertian
Katalog Dan Katalogisasi ?
·
Bagaiman Fungsi
Dan Tujuan Dari Katalogisasi ?
·
Apa Saja Jenis
Dan Bentuk Dari Katalogisasi ?
·
Bagai Prosedur
Katalogisasi ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Katalogisasi
Katalog berasal dari bahasa latin “catalogus”
yang berarti daftar, dalam pengertian umum katalog diartikan sebagai daftar
nama-nama, judul dan barang-barang. Dalam sejarah kepustakawanan, katalogisasi
atau pengkatalogan (cataloguing, catalogieseren) merupakan keterampilan
yang sudah dimiliki sejak berabad-abad lamanya, sebagai senarai inventaris.
Dalam
dunia perpustakaan katalog diartikan sebagai daftar berbagai jenis
koleksi, dapat berupa buku yang dibuat menurut sistem atau cara tertentu,
secara alfabetis maupun secara sistematis untuk memudahkan penemuan kembali
bahan pustaka yang dibutuhkan pemustaka (user) maupun oleh petugas
perpustakaan.
Menurut
kamus besar bahasa Indonesia (2001) : katalog merupakan secarik
kartu, daftar atau buku yang memuat nama benda atau informasi tertentu yang
ingin disampaikan, disusun secara berurutan, teratur dan alfabetis: kartu
membantu memudahkan orang mencari buku di perpustakaan; berkas katalog yang
dibuat pada slip kertas yang diikat di jilid berkas untuk memungkinkan adanya
penyisipan bahan baru yang tepat susunannya. Katalog juga merupakan
gambaran dari fisik sebuah dokumen. Hasil pokok dari kegiatan katalogisasi
adalah penyusunan dari bahan pustaka dan pemeliharaan katalog yang memberikan
akses utama kepada koleksi
Katalog
perpustakaan adalah daftar semua bahan pustaka (buku, majalah,
kartografi, kaset, keping CD dan lain-lain) yang ada di perpustakaan dengan
dilengkapi oleh semua cantuman bibliografis sesuai dengan sistem yang telah
ditentukan pada katalog untuk semua jenis bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan.
Hal ini diharapkan dapat membantu Pemustaka (user) maupun Pengelola
(Pustakawan) untuk menemukan kembali bahan pustaka yang diperlukan dengan cepat
dan tepat.
Katalogisasi atau pengatalogan adalah proses
pembuatan katalog dimana dalam katalog dicantumkan data penting yang terkandung
dalam bahan pustaka, baik ciri fisik maupun isi intelektual, seperti nama
pengarang, judul buku, penerbit dan subyek. Jadi katalogisasi adalah proses
pengambilan keputusan yang menuntut kemampuan mengintepretasikan dan menerapkan
berbagai standar sehingga hal-hal penting dari bahan pustaka terekam menjadi
katalog.
Pengatalogan adalah kegiatan menyiapkan pembuatan wakil ringkas dokumen (condensed representations) atau katalog, untuk digunakan sebagai sarana temu kembali, agar dokumen yang dicari dapat ditemukan dengan cepat dan tepat.
Pengatalogan adalah kegiatan menyiapkan pembuatan wakil ringkas dokumen (condensed representations) atau katalog, untuk digunakan sebagai sarana temu kembali, agar dokumen yang dicari dapat ditemukan dengan cepat dan tepat.
2.2.
Tujuan Dan
Fungsi Katalogisai
a.
Tujuan
Katalogisasi
·
Memungkinkan seorang menemukan sebuah buku yang
diketahui pengarangnya,
judulnya atau subjeknya.
·
Menunjukan buku yang dimiliki perpustakann oleh
pengarang tertentu, berdasarkan subjek tertentu dan dalam jenis literatur
tertentu.
·
Membantu dalam pemilihan buku berdasarkan
edisinya dan berdasarkan karakternya (sastra ataukah berdasarkan topik).
b.
Fungsi
Katalogisasi
·
Katalog berfungsi sebagai alat komunikasi yang
menginformasikan koleksi yang dimiliki oleh suatu perpustakaan.
·
Katalog berfungsi sebagai wakil koleksi.
2.3.
Bentuk Fisik
Katalog
Bentuk katalog yang digunakan di perpustakaan
mengalami perubahan-perubahan atau perkembangan-perkembangan dari masa ke
masa. Perkembangan katalog terlihat dari bentuk fisiknya yang dapat
dikelompokkan :
1.
Katalog berbentuk buku (book catalog)
Katalog
berbentuk buku, katalog tersebut sering juga disebut katalog tercetak (printed
catalog). Keuntungan dari katalog berbentuk buku adalah dapat dicetak
sesuai dengan kebutuhan, dapat diletakkan pada berbagai tempat, dan mudah
disebarluaskan ke perpustakaan lain.
Kelebihan
dari katalog buku ini adalah entri pada katalog berbentuk buku dapat ditemukan
dengan cepat, mudah menyimpannya, mudah menanganinya, bentuknya ringkas dan
rapi.
Kelemahan
dari katalog/indeks berbentuk buku adalah cepat usang atau ketinggalan
jaman. Hal itu terjadi karena setiap kali perpustakaan memperoleh buku
baru, berarti katalog sebelumnya harus diperbaharui kembali, atau
setidak-tidaknya membuat suplemen. Dengan demikian, katalog berbentuk
buku ini tidak luwes. Biaya pembuatan berbentuk buku cenderung lebih
mahal, karena bentuk dan jumlah cantumannya sering berubah, katalog berbentuk
buku cenderung ditinggalkan oleh perpustakaan dan beralih ke katalog kartu.
2.
Katalog Kartu (card catalog)
Bentuk
katalog kartu masih banyak digunakan di perpustakaan hingga saat ini.
Keuntungan dari katalog kartu ialah bersifat praktis, sehingga setiap kali
penambahan buku baru di perpustakaan tidak akan menimbulkan masalah, karena
entri baru dapat disisipkan pada jajaran kartu yang ada.
Penggunaan
katalog kartu tidak dipengaruhi faktor luar, misalnya terputusnya aliran
listrik, dan kemungkinan rusak sangat kecil terkecuali jika perpustakaan
terbakar. Kelemahannya ialah satu laci katalog hanya menyimpan satu jenis
entri saja, sehingga Pemustaka (user) sering harus antri menggunakannya
jika berada pada jumlah yang besar, karena harus memilah-milah jajaran kartu
sesuai urutan indeksnya
Katalog
berbentuk kartu telah lama digunakan di perpustakaan, katalog tersebut
disimpan pada laci-laci katalog, katalog tersebut terbagi dengan berbagai
susunan yang digolongkan dalam 3 golongan besar yaitu :
a.
Katalog abjad.
Yaitu
katalog yang disusun berdasarkan urutan abjad dari nama pengarang, subjek dan
judul dalam satu urutan secara alfabetis.
Katalog
terdiri dari beberapa jenis, yaitu
1.
Katalog Pengarang
Digunakan
jika buku yang akan kita cari hanya diketahui nama pengarangnya. Atau ingin
mengetahui pengarang tertentu telah mengarang buku apa saja. Katalog pengarang
disusun sistematis berdasarkan nama pengarang suatu karya di dalam kabinet
katalog. Penulisan nama pengarang adalah dengan cara menuliskan terlebih dahulu
nama keluarga.
2.
Katalog Judul
Digunakan
jika buku yang akan kita cari hanya diketahui judul bukunya. Atau ingin
mengetahui judul buku tertentu yang sama telah dikarang oleh
pengarang mana saja. Katalog judul disusun secara sistematis berdasarkan
judul dalam kabinet katalog. Melalui katalog judul dapat diketahui judul-judul
buku yang sama, yang dikarang oleh pengarang yang berbeda.
b.
Katalog leksikal (directionary catalogue)
Digunakan
bila kita ingin mengetahui berbagai buku yang membahas subyek yang
sama, biasanya sering digunakan dalam mengumpulkan bahan pustaka untuk
kepentingan pembuatan penelitian, makalah dsb. yang membahas suatu subyek
tertentu. Melalui katalog subyek akan diketahui karya-karya yang
dikarang oleh berbagai pengarang dengan judul yang berbeda-beda tetapi memiliki
pokok bahsan yang sama.
c.
Katalog terbagi atau susunan terpisah (divided catalogue).
Yaitu
katalog yang sebelumnya dibagi berdasarkan : Subjek, Pengarang, dan
Judul. Masing-masing kelompok kemudian disusun berdasarkan abjad (secara
alfabetis).
d.
Katalog (Classed catalog atau classified catalogue)
Yaitu
katalog subjek yang disusun menurut suatu urutan nomor klasifikasi.
3.
Katalog berbentuk mikro (microform catalog)
Katalog
bentuk mikro atau computer output microform (COM). COM dibuat pada salah
satu bentuk mikrofilm atau mikrofis. Katalog mikro lebih murah dibanding
dengan katalog berbentuk buku dan terbukti bahwa biaya pemeliharaannya lebih
murah dari pada katalog kartu. Bentuknya ringkas dan mudah menyimpannya.
4.
Katalog komputer terpasang (online computer catalog) (Taylor 1992, 8).
Katalog
komputer terpasang (online computer catalog) sering disebut dengan
Online Public Access Catalogue (OPAC), yaitu bentuk katalog terbaru yang telah
digunakan pada sejumlah perpustakaan tertentu. OPAC menjadi pilihan
bentuk katalog yang digunakan diberbagai perpustakaan. Dari berbagai
bentuk fisik katalog yang telah digunakan di perpustakaan, OPAC dianggap paling
luwes (flexible) dan paling mutakhir (Taylor 1992). Program
aplikasi yang digunakan di perpustakaan, seperti CDS/ISIS, Inmagic, VTLS,
Dynix, Tinlib, dan lain-lain.
Katalog
OPAC mempunyai banyak keuntungan, diantaranya adalah :
·
Penelusuran informasi dapat dilakukan dengan
cepat dan tepat.
·
Penelusuran dapat dilakukan secara bersama-sama
tanpa saling mengganggu
·
Jajaran tertentu tidak perlu di-file
·
Penelusuran dapat dilakukan dari berbagai
pendekatan sekaligus
·
Rekaman bibliografi yang dimasukkan ke dalam
entri katalog tidak terbatas
2.4.
Prosedur
Pengkatalogisasi
Kegiatan pengatalogan secara garis besar dapat
dibagi ke dalam dua kegiatan:
1. Pengatalogan deskriptif, yang bertumpu pada fisik bahan pustaka (judul, pengarang, jumlah halaman, dll), kegiatannya berupa membuat deskripsi bibliografi, menentukan tajuk entri utama dan tambahan, pedomannya antara lain AACR dan ISBD.
1. Pengatalogan deskriptif, yang bertumpu pada fisik bahan pustaka (judul, pengarang, jumlah halaman, dll), kegiatannya berupa membuat deskripsi bibliografi, menentukan tajuk entri utama dan tambahan, pedomannya antara lain AACR dan ISBD.
2. Pengindeksan
subyek, yang berdasar pada isi bahan pustaka (subyek atau topik yang dibahas),
mengadakan analisis subyek dan menentukan notasi klasifikasi, pedomannya antara
lain bagan klasifikasi, daftar tajuk subyek dan tesaurus. Kedua kegiatan ini
menghasilkan cantuman bibliografi atau sering disebut katalog yang merupakan
wakil ringkas bahan pustaka.
Sistem katalog dibedakan dari susunannya dalam laci katalog, yang terdiri dari:
Sistem katalog dibedakan dari susunannya dalam laci katalog, yang terdiri dari:
1) Sistem
katalog abjad,
- Katalog
susunan abjad terpisah
a. Katalog
pengarang (author catalog)
b. Katalog
judul (title catalog)
c. Katalog
subyek (subject catalog)
d. Katalog
susunan ensiklopedi atau kamus (dictionary catalog)
yaitu catalog
yang disusun menurut abjad pengarang, judul dan subyek dalam satu susunan.
2) Sistem
katalog klasifikasi (classified catalog)
Merupakan suatu
sistem katalog yang disusun menurut suatu bagian klasifikasi tertentu., terdiri
dari tiga susunan yaitu:
a. Katalog
pengarang judul disusun menurut abjad.
b. Katalog
subyek disusun menurut urutan nomor-nomor klasifikasi tertentu.
Indek subyek
yang menunjukkan notasi klasifikasi tertentu untuk suatu subyek, umumnya
disusun menurut abjad.
Unsur-unsur
yang terdapat dalam sebuah catalog Nama pengarang atau yang dianggap sebagai
pengarang Judul buku Judul tambahan Imprint (impressum) untuk menyatakan
kota penerbit, penerbit dan tahun terbit;
Kolasi untuk
menyatakan jumlah halaman keterangan lain dan ukuran buku;
Nomor seri bila buku itu mempunyai nomor seri; Anotasi yang merupakan catatan; Tanda buku (call number).
Nomor seri bila buku itu mempunyai nomor seri; Anotasi yang merupakan catatan; Tanda buku (call number).
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Dalam dunia perpustakaan
katalog diartikan sebagai daftar berbagai jenis koleksi, dapat berupa
buku yang dibuat menurut sistem atau cara tertentu, secara alfabetis maupun
secara sistematis untuk memudahkan penemuan kembali bahan pustaka yang dibutuhkan
pemustaka (user) maupun oleh petugas perpustakaan.
Katalogisasi atau pengatalogan adalah proses
pembuatan katalog dimana dalam katalog dicantumkan data penting yang terkandung
dalam bahan pustaka, baik ciri fisik maupun isi intelektual, seperti nama
pengarang, judul buku, penerbit dan subyek. Jadi katalogisasi adalah proses
pengambilan keputusan yang menuntut kemampuan mengintepretasikan dan menerapkan
berbagai standar sehingga hal-hal penting dari bahan pustaka terekam menjadi
katalog.
Pengatalogan adalah kegiatan menyiapkan pembuatan wakil ringkas dokumen (condensed representations) atau katalog, untuk digunakan sebagai sarana temu kembali, agar dokumen yang dicari dapat ditemukan dengan cepat dan tepat.
Pengatalogan adalah kegiatan menyiapkan pembuatan wakil ringkas dokumen (condensed representations) atau katalog, untuk digunakan sebagai sarana temu kembali, agar dokumen yang dicari dapat ditemukan dengan cepat dan tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Pawit
Yusuf M dan Yahya Suhendra. 2010. Pedoman Penyelenggaraan Perpustaka-an
Sekolah:
Jakarta. Kencana Prenada Media Group.
Jakarta. Kencana Prenada Media Group.
http://adipustakawan.blogspot.com/2013/05/pengertian-katalog-dan-katalogisasi_4235.html
(di akses pada 20 oktober 2013 )
http://liliesre.wordpress.com/2012/09/26/pengertian-katalogisasi/
(di akses pada 20 oktober 2013)